Salah satu karya Gymnastic Emporium oleh Irfanuddien Ghozali, selengkapnya dapat diakses di https://www.tiktok.com/@gymnastikemporium/video/6860715280805448961?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7219885484977686018

Program Karya Normal Baru

Salah satu karya Gymnastic Emporium oleh Irfanuddien Ghozali, selengkapnya dapat diakses di https://www.tiktok.com/@gymnastikemporium/video/6860715280805448961?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7219885484977686018
Salah satu karya Gymnastic Emporium oleh Irfanuddien Ghozali, selengkapnya dapat diakses di https://www.tiktok.com/@gymnastikemporium/video/6860715280805448961
Tautan Transkrip Wawancara:
Judul Karya: Program Karya Normal Baru
Penyelenggara: Jakarta Biennale, Biennale Jogja, & Makassar Biennale
Pengelola Artistik: Farah Wardani, Pius Sigit Kuncoro, Anwar Jimpe Rahman
Seniman / Kelompok Seniman:

Seniman Makassar Biennale
F Daus AR; Benny Widyo & Christian DS; Syaiful G & M Akbar; Achmad Teguh S & Fakhiha; Shohifur Ridho’i; Sinta Ridwan & Panji DP; Agan Harahap; Syahrani Said; Rachmat Hidayat M; MS Alwi.

Seniman Biennale Jogja
Syaura Qotrunadha; Natasha Tontey; Wimo Ambala Bayang, M. Erlangga Fauzan, dan Arief Budiman; Erlina Rakhmawati; Komunitas GEGERBOYO; Hindra Satyarini; Arum Dayu & Meicy Sitorus; Stefanus Endry Pragusta; Eris Setiyawan, David Ryzalin alias Vandy Rizaldi, Faizal Arrozi, Kanosena dan Yahya Dwi Kurniawan; Fj Kunting.

Seniman Jakarta Biennale
Lala Bohang; Ace House Collective; Cecil Mariani; Irfanuddien Ghozali; Rizki Lazuardi; Loranita Theo; Agung Eko Sutrisno; Salman Pangestu; Benny Wicaksono & Oknum Media Kolektif; Ragil Dwi Putra.

Peristiwa:
Covid-19 (2020-?)
Tahun Produksi: 2020
Geografi Terkait:
  • Jakarta
  • Yogyakarta
  • Makassar
Noktah Data:

Alternator

Material Karya: MP4, JPG
Teknologi: HTML5; WordPress; YouTube; Instagram
Bentuk Presentasi: Pameran virtual; YouTube; Instagram; TikTok
Acara: Jakarta Biennale, Biennale Jogja, & Makassar Biennale
Deskripsi:

Pada 2020, Jakarta Biennale, Biennale Jogja, dan Makassar Biennale dengan hibah dari SAM Fund Arts and Ecology bekerja sama menyelenggarakan Program Karya Normal Baru. Program ini menyeleksi dan mendanai proposal tiga puluh seniman/kelompok (sepuluh seniman/kelompok setiap perwakilan biennale) melalui panggilan terbuka. Karya para seniman/kelompok mencakup seni rupa video, seni performance, hingga film, dan dipresentasikan melalui website dan dipublikasikan melalui kanal-kanal media sosial. Frasa ‘Normal Baru’ merujuk pada istilah ‘New Normal’ atau ‘Kenormalan Baru’ yang ditandai oleh kebijakan-kebijakan ekonomi, sosial, dan budaya yang menyiasati pandemi Covid-19 di Indonesia. Dalam ranah kesenian, segenap institusi seperti ketiga biennale turut mendukung dan mendanai penciptaan karya para seniman serta menggunakan internet sebagai wadah presentasi dan publikasi di tengah-tengah pembatasan aktivitas sosial.

320 567 Anggraeni Widhiasih
Ketik di sini ...

Preferensi Privasi

Ketika Anda mengunjungi situs web kami, informasi mungkin disimpan melalui peramban Anda dari layanan tertentu, biasanya dalam bentuk cookie. Di sini Anda dapat mengubah preferensi Privasi Anda. Perlu dicatat bahwa memblokir beberapa jenis cookie dapat mempengaruhi pengalaman Anda di situs web kami dan layanan yang dapat kami tawarkan.

Untuk alasan kinerja dan keamanan, kami menggunakan Cloudflare
required

Situs web kami menggunakan cookie, terutama dari layanan pihak ketiga. Tentukan Preferensi Privasi Anda dan/atau setujui penggunaan cookie oleh kami.