- Yogyakarta
Alternator
Dalam Synthetic Vocabulary, Rully Shabara mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru untuk memproduksi suara manusia. Menggunakan artificial intelligence, khususnya chatbot, Rully menghasilkan berbagai variasi suara dan noise yang lalu masing-masing diberi label identitas berupa nama-nama seperti pada manusia umumnya. Variasi suara yang dihasilkan bukan berupa percakapan dalam kalimat dan kata, tapi lebih pada eksplorasi intonasi suara yang repetitif, yang dikomposisikan sejalan dengan warna nada dan pitch suara masing-masing identitas suara itu; terkadang terdengar seperti bergumam, berteriak, atau melenguh. Sehingga suara, sebagai medium berkomunikasi, didekonstruksi kegunaan fungsinya.