- Jakarta
Ekuator
Insya Allah adalah kata yang umum diucapkan seorang muslim, yang mengindikasikan tentang doa, harapan, juga mimpi akan masa depan. Doa umum ini diucapkan ketika sembahyang, membicarakan dan merencanakan masa depan, meminta hal baik terjadi alih-alih hal yang buruk. Kata Insya Allah, yang memiliki latar kultur luas ini, lalu dijadikan sebuah tema utama karya oleh Ade Darmawan. Seniman menggabungkan unsur doa dalam kata itu dengan teknologi internet, yaitu mesin pencari, dan tendensi budaya masyarakat Indonesia dalam menggunakan teknologi mesin pencari.
Teknologi mesin pencari bekerja dengan menghimpun, menggabungkan data untuk kemudian diproses menjadi dataset saran kata yang dicari. Dataset ini berupa pola yang ketika pengguna memasukkan kata tertentu, maka mesin akan menyarankan kata-kata yang serupa atau berkaitan. Dengan demikian, ketika seseorang mengetikkan Insya Allah dalam laman situs mesin pencari, maka akan terungkap kumpulan harapan dan rencana yang telah diketik secara kolektif oleh masyarakat.
Ade Darmawan lalu mengetikkan kata Insya Allah ke dalam mesin pencari, lalu menangkap layar dari hasil saran-saran Insya Allah itu. Tangkapan itu lalu dijadikan sebagai presentasi karyanya. Di dalam white cube, karya dipresentasikan dengan menggunakan teks besar bertuliskan Insya Allah di dinding. Di bawahnya, ditemukan sebuah penampang yang mengalasi sebuah buku, yang berisikan cetakan (printed) dari hasil pencarian “Insya Allah” di mesin pencari.